Friday, July 5, 2019

unsur dan fungsi manajemen


A.  UNSUR UNSUR MANAJEMEN
Untuk mencapai tujuan tertentu yang sudah di tetapkan karena sebelumnya,dalam proses manejemen terdapat beberapa UNSUR yang asing saling terikat. UNSUR UNSUR tersebut terformulasikan  menjadi 6M.sebagai berikut.
1.Man (manusia)
Manusia merupakan faktor terpenting dalam MANAJEMEN karena subjek dan proses MANAJEMEN adalah manusia. Tujuan yang di tetapkan dalam manejemen di buat oleh manusia dan proses mencapai tujuan itu sendiri di jalankan oleh manusia.
2.Money ( uang)
Uang di butuhkan dalam memperoleh sejumlah sumber daya ekonomi seperti bahan baku dan tenaga kerja serta sebagai satuan nilai dari produk MANAJEMEN.
3.Matrealis (materi/bahan)
Materi menjadi objek manejemen yang di kelola untuk mencapai tujuan tertentu materi atau bahan baku dapat berupa barang setengah jadi maupun barangnya di.
4.Machines (mesin)
Mesin di butuhkan dalam rangka meningkatkan produktivitas kerja,mempercepat proses produksi serta meningkatkan kwalitas  dan kuantitas hasil produksi.
5.Methods ( metode)
Metode dapat  diartikan sebagai pendekatan atau cara yang dilakukan dalam mencapai tujuan. Tata cara tersebut meliputi cara kerja manusia, cara penggunaan mesin,cara pengelolaan materi dan uang serta sumberdaya ekonomi lainnya yang digunakan selama proses MANAJEMEN berlangsung.

C. FUNGSI-FUNGSI MANAJEMEN
Manajemen adalah kegiatan-kegiatan pokok yang akan selalu ada dan melekat dalam proses manajemen dan akan dijadikan sebagai acuan oleh manajer dalam menjalankan suatu kegiatan untuk mencapai tujuan. Fungsi  manajemen yang umum dikenal dengan singkatan POAC, yaitu planning (perencanaan), organizing (pengorganisasian), actuating (penggersakan) dan controling (pengawasan). Fungsi manujemen tersebut diungkapkan oleh G. R. Ferry sebagai Bapak Manajemen.
1. Fungsi Perencanaan (Planning)
Perencanaan dibuat setiap menangawali sebuah kegiatan atan program, perencanaan berhubungan dengan prediksi sejauh mana tujuan dapat dicapai, baik dilihat dari aspek ekonomi, sosial maupun politik. Perencanaan penting bagi sebuah organisasi karena akan memberikan arah bagi perjalanan organsasi menuju tujuan yang sudah ditetapkan. Dalam marumuskan sebuah perencanaan, manusia sebagai pembuat rencana melakukan identifikasi potensi sumber daya yang ada sekitarnya. Selanjutnya direncanakan pemanfaatannya, sesuai dengan kebutuhan dan tujuan yang sudah ditetapkan
Agar planning yang dibuat berjalan efektif, maka dalam meramuskannya hendaknya selalu memerhatikon foramula 5W+1H sebagai berikut.
a. What, yaitu berhubungan dengan apa yang hendak dicapai, dalam hal ini berhubungan dengan penetapan tujuan yang hendak dicapai.
b. Why, yaitu herhubungan dengan mengapa hal tersebut perlu dilakukan, dalam hal ini berubungan dengan penetapan alasan dilakukannya suatu kegiatan yang menjadi bagian dari perencanaan
c. Where, yaitu berhubungan dengan di mana bal tersebut alan dilakukan, dalam hal ini berhubungan dengan penetapan tempat suatu kegiatan dilaksanakan
d. When, yaitu berhubungan dengan kapan suatu kegiatan dilakukan, dalam hal ini berhubungan dengan penentuan waktu atus penjadwalan pelaksanaan suatu kegiatan
e. Who, yaitu berhubungan dengan siapa yang akan melaksanakannya, dalam hal ini berhubungan dengan penetapan orang-orang yang tepat untuk melaksanakan suatu kegiatan.
f. How, yaitu berhubungan dengan bagaimana cara melakukan suatu kegiatan, dalan hal ini berhubungan dengan cara mencapai suatu tujuan yang sudah ditetapkan.
2. Fungsi Pengorganisasian (Organizing)
Fungsi pengorganisasian berhubungan dengan pemetaan dalam pemanfaatan sumber daya yang ada dalam sebuah organisaso, termasuk di dalamnya menyangkut pembagian kerja dari sumber daya manusia yangterlihat dalam menjalankan suatu kegiatan atau program yang sudah direncanakan. Organizing dapat berarti pula sebagai upaya menciptakan suatu struktur dengan bagian-bagian yang terintegrasi sedemikian rupa sehingga saling berhubungan dan satu sama lain dipengaruhi oleh hubungan mereka dengan keseluruhan struktur tersebut.
Dalam sebuah organisasi, pengorganisasian dilakukan oleh seorang pemimpin. Kecerdasan pemimpin dalan mengorganisasikan sumber daya (khususnya sumber daya manusia) yang ada akan menentukan tingkat keefektifan proses pencapaian tujuan. Proses organizing yang umum ditempuh terdiri atas langkah-langkah sebagai berikut.
a. Membagi pekerjaan yang akan dilakukan serta menetapkan tugas-tugas dan tanggung jawab
b. Membentuk susunan jabatan dan peranan dengan memberi nama.
c. Membentuk sistem-sistem kekuasaan dan status formal.
d. Membentuk suatu struktur organisasi untuk melangsungkan komunikasi internal.
Proses pengorganisasian tidak akan lepas dari kegiatan staffing atau pembagian kerja dan penentuan struktur kerja organisasi. Berhubungan dengan struktur organisasi perlu kalian ketahui beberapa variasi struktur organisasi sebagai berikut.
A.)   ORGANISASI GARIS
Teori tentang organisasi garis di ungkapkan oleh Henry Fayol.Ciri ciri stuktur
Organisasi garis adalah sebagai berikut.
1.    Organisasi masih kecil,praktis dan sederhana
2.      Jumlah karyawan sedikit
3.      Pimpinan dan karyawan saling mengenal
4.      Spesialisasi kerja belum tinggi
5.      Hanya mengenal satu komando
6.      Struktur organisasi sangat sederhana
7.      Garis komando dari atas ke bawah sebaliknya tanggung jawab dari atas ke bawah.
Organisasi garis mempunyai beberapa kebaikan,di antaranya sebagai berikut.
1.      kesatuan komando terjamin dengan baik karena pimpinan beradara di satu tangan
2.      Hanya mengenal satu komando sehingga tidak membingungkan karyawan
3.      Proses pengambilan keputusan cepat
4.      Karna jumlah karyawan sedikit rasa solidaritas dan kekeluargaan di antara karyawan tinggi
5.      Pembagian kerja jelas dan mudah di lakukan
Di samping memiliki kebaikan,organisasi garis juga memiliki beberapa keburukan di.          antaranya sebagai berikut.
1.    Tugas dan tanggung jawab pimpinan sangat besar
2.    Organisasi terlalu bergantung pada satu orang,yaitu pimpinan
3.    Ada kecenderungan pimpinan berbuat otokrasi
4.    Sistim kerja setiap hari bersifat individual
5.    Kesempatan karyawan untuk berkembang sangat terbatas
6.    Tidak ada pimpinan yang serba bisa sehingga terjadi kesalahan lebih besar

B.)   ORGANISASI GARIS DAN STAFF
Teori organisasi garis dan staf di ungkapkan oleh Harrington Emerson.ciri ciri organisasi garis dan staf sebagai berikut.
1.    Di pergunakan dalam organisasi yang bersifat kompleks
2.    Daerah kerjanya luas,karyawan banyak
3.    Terdapat dua kelompok karyawan,yaitu kelompok staf sebagai penasihat dan kelompok garis sebagai pelaksana
4.    Mempunyai bidang bidang yang beraneka ragam dan rumit
Organisasi garis dan staf diantaranya mempunyai beberapa kebaikan,diantaranya sebagai berikut.
1.    Dapat digunakan oleh setiap organisasi besar
2.    Pengambilan keputusan yang sehat dapat di peroleh karena mempunyai staf ahli
3.    Ada pembagian tugas yang jelas di antaranya lembaga staf dan garis
4.    Prinsip the right man in the right place dapat di terapkan
Beberapa keburukan sebagai berikut.
1.    Jumlah tenaga yang di perlukan cukup banyak
2.    Karena perusahaan besar karyawan cenderung tidak mengenal
3.    Solidaritas karyawan kurang
4.    Karena rumit dan kompleksnya susunan organisasi koordinasi sulit di terapkan

C. ORGANISASI FUNGSIONAL

Teori organisasi fungsional diungkapkan oleh F.W. Taylor. Ciri ciri organisasi fungsional sebagai berikut.
1)      Setiap pimpinan dapat memberikan pemerintah kepada setiap bawahan sepanjang ada  hubungan dengan fungsi atasan tersebut.
2)      Setiap pemimpin dapat menerima pemerintah dari pimpinan mana saja asal lebih tinggi  kedudukannya.
3)      Tidak terlalu menekankan pada struktur hirerarki.
4)      Tanggung jawab pelaksanaan kepada lebih dari satu  pimpinan.
Organisasi fungsional memiliki beberapa kebaikan, diantaranya sebagai berikut.
1)      Adanya spesialis dalam pekerjaan sehingga dapat dikembangkan dan digunakan semaksimal mungkin.
2)      Pembagian tugas-tugas jelas.
3)      Koordinasi mudah dijalankan dalam satu fungsi.
4)      Menggunakan tenaga ahli dalam berbagai bidang sesuai dengan fungsi-fungsinya.
Disamping memmiliki kebaikan, organisasi fungsional juga memiliki beberapa keburukan, yaitu sebagai berikut.
1)      Kemungkinan terjadi ada seorang pimpinan tidak mempunyai bawahan yang jelas.
2)      Karena adanya spesialis, sukar mengadakan tour of duty.
3)      Keteraampilan karyawan terbatas padda suatu bidang.
4)      Tidak adanya koordinasi yang bersifat menyeluruh.
5)      Setiap karyawan telah mementingkan bidangnya sehingga sikap individual lebih menonjol.
3. Fungsi Penggerakan (Actuating)
Fungsi penggerakan berhubungan langsung dengan kegiatan yang bertujuan agar kegiatan yang bertujuan agar orang-orang yang gterlibat dalam organisasi dapat bekerja sesuai dengan pebagian kerja yang sudah ditetapkan pada tahap perorganisasian.
            Fungsi actuating dapat diartikan pula sebagai tindakan memengaruhi dan menggerakan orang-orang agar mau bekerja dengan sendirinya atau penuh kesadaran secara bersama-sama untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan. Kegiatan memotivasi  dan mengarahkan orang orang yang terlibat dalam melaksanakan perrencanaan menjadi kegiatan pokok dari fungsi penggerakan.
            Adapun R. Stogdill mengungkapkan bahwa kepemimpinan adalah proses memengaruhi aktivitas dari suatu kelompok yang terorganisasi dalam setiap usahanya menuju tujuan yang ditetapkan dan prestasi. Sementara tim pemandu, antusiasme, kasih, kepercayaan, vitalitas, gairah, obsesi, konsisten, penggunaan simbol-simbol, perhatian sebagaimana diilustrasikan dengan isi kalender seseorang, drama total (dan juga menejemen), menciptakan pahalawan dalam semua level, coaching, secara efektif mengawasi, dan berbagai hal lain, kepemimpinan harus ada dalam semua level dalam organisasi.
4. Fungsi Pengawasan (Controling)
Fungsi pengawasan adalah kegiatan yang berhubungan dengan pengamatan, penilaian dan pengendalian proses kerja organisasi agar sesuai dengan perencanaan dan mengarah kepada tujuan yang sudah ditetapkan. Tujuan pengawasan adalah untuk mencegah dan memperbaiki kesalahan, penyimpangan, penyelewengan dan kegiatan lainnya yang tidak sesuai dengan perencanaan atau tidak mengarahkan kegiatan pada tujuan yang sudah ditetapkan.
Fungsi pengawasan meliputi kegiatan-kegiatan sebagai berikut.
a.       Menetapkan standar prestasi.
b.      Mengukur prestasi yang sedang berjalan dan membandingkannya dengan standar yang telah ditetapkan.
c.       Mengambil tindakan untuk memperbaiki prestasi yang tidak sesuai standar.

d.      Mengawal setiap tahapan kegiatan organisasi agar selalu sesuai dengan perencanaan dan mengarah pada tujuan.


No comments:

Post a Comment

bidang bidang manajemen

Bidang - Bidang Manajemen 1.Manajemen Produksi Manajemen produksi adalah suatu kegiatan yang dilakukam untuk mengatir pemamfaatan atau...